Membeli aglo anakan adalah cara yang paling banyak dilakukan oleh para hobiis untuk menambah koleksinya. Cara ini dianggap paling ekonomis, sebab aglo anakan mempunyai label harga yang lebih murah dibanding dengan aglo remaja atau dewasa. Dengan membeli aglo anakan, hobiis bisa memilih “bibit” yang bagus, serta “memolesnya” sampai menjadi dewasa. Memelihara aglo anakan hingga dewasa serta melihat hasil akhirnya adalah sebuah kenikmatan tersendiri bagi kebanyaakan hobiis.
Untuk mendapatkan hasil memuaskan serta menghindari kekecewaan dikemudian hari, sebaiknya membeli aglo anakan tidak dilakukan dengan asal pilih saja. Beberapa pengalaman saya berikut ini mungkin akan membantu bapak/ibu sekalian dalam memilih aglo anakan.
1. Tips Pertama, pilih aglo anakan yang telah mempunyai minimal 3 (tiga) lembar daun. Karena pada umumnya anakan aglo yang memiliki tiga lembar daun, juga telah memiliki perakaran yang cukup untuk menunjang kelangsungan hidupnya. Perlu diingat bahwa unsur hara, air dan udara mayoritas diserap oleh akar. Jadi apabila akar cukup dan sehat, maka kelangsungan hidup tanaman (aglo) akan lebih terjamin. Saat ini makin banyak penjual aglo yang menawarkan anakan dengan dua atau bahkan hanya satu lembar daun. Walaupun pemisahan dan penanaman anakan aglo relative cukup mudah, tetapi dengan jumlah daun yang lebih sedikit, maka resiko yang dihadapi akan bertambah. Disamping itu, dari banyak pengalaman, pemisahan anakan dengan jumlah daun kurang dari tiga lembar, akan mengakibatkan beberapa hal sebagai berikut :
a. Tumbuhnya daun baru menjadi lebih lama. Apabila aglo dalam kondisi normal atau telah memiliki tiga lembar daun membutuhkan rata-rata satu bulan, maka anakan aglo yang memiliki kurang dari tiga lembar daun membutuhkan waktu 2-3 bulan. Hal ini disebabkan kurangnya serapan nutrisi dari media tanam, akibat system perakaran yang belum cukup dan kuat.
b. Daun baru tumbuh kurang sempurna. Misalnya ukuran daun menjadi kecil, atau bahkan menjadi cacat (keriting).
2. Tips Kedua, sebaiknya jangan pilih anakan aglo yang ketika dipisah dari induknya sedang muncul kuncup daun baru. Karena pemisahan anakan aglo ketika muncul kuncup daun baru, umumnya akan menyebabkan pertumbuhan daun baru tersebut tidak maksimal (umumnya daun menjadi lebih kecil).
3. Tips Ketiga, ketika memilih dan membeli aglo anakan, sebisa mungkin melihat kondisi perakarannya. Hal ini untuk lebih meyakinkan bahwa anakan aglo yang kita beli benar-benar dalam keadaan fit dan sehat, yaitu dengan meminta kepada penjual untuk membongkar aglo dari medianya. Tidak perlu takut untuk meminta, karena hal sudah jamak dilakukan. Cara yang umum dilakukan, ketika sedang tawar menawar kita buat sebuah kesepakatan, apabila harga sudah deal, maka media tanam akan dibongkar untuk lebih meyakinkan. Apabila terbukti perakaran bagus, maka transaksi jalan terus. Tetapi apabila ternyata perakaran kurang bagus atau bahkan ada yang busuk, transaksi bisa saja dibatalkan. Selain melihat kondisi perakaran, dengan cara ini kita juga bisa melihat kondisi media tanam yang digunakan, apabila ternyata kurang sesuai, maka bisa secepatnya diganti.
4. Tips Keempat, sebisa mungkin membeli aglo dari penjual atau nursery yang memliki pengalaman cukup dibidang Aglo. Sukur-sukur membelinya dari Nursery khusus aglo yang sudah terkenal, atau setidaknya anda kenal. Prinsip yang digunakan adalah tidak semua penjual tanaman hias mampu memisahkan anakan aglo dan menanamnya dengan baik. Tidak sedikit yang asal memisahkan dan menjualnya hanya untuk mengejar keuntungan semata.
5. Tips Kelima. Disebut sebagai bonus. Saat ini mulai banyak penjual yang menawarkan anakan aglo yang masih menempel pada induknya. Ketika transaksi terjadi, penjual akan memisahkan anakan dan menyerahkannya kepada pembeli. Apabila kita menemui hal seperti ini, maka banyak keuntungan bisa didapat. Kita bisa melihat sendiri kondisi indukannya, bisa melihat langsung kondisi kesehatan anakan dari ujung daun sampai akar. Sekaligus bisa meyakinkan bahwa anakan aglo yang kita beli memang benar-benar sesuai dengan yang kita inginkan.
Untuk mendapatkan hasil memuaskan serta menghindari kekecewaan dikemudian hari, sebaiknya membeli aglo anakan tidak dilakukan dengan asal pilih saja. Beberapa pengalaman saya berikut ini mungkin akan membantu bapak/ibu sekalian dalam memilih aglo anakan.
1. Tips Pertama, pilih aglo anakan yang telah mempunyai minimal 3 (tiga) lembar daun. Karena pada umumnya anakan aglo yang memiliki tiga lembar daun, juga telah memiliki perakaran yang cukup untuk menunjang kelangsungan hidupnya. Perlu diingat bahwa unsur hara, air dan udara mayoritas diserap oleh akar. Jadi apabila akar cukup dan sehat, maka kelangsungan hidup tanaman (aglo) akan lebih terjamin. Saat ini makin banyak penjual aglo yang menawarkan anakan dengan dua atau bahkan hanya satu lembar daun. Walaupun pemisahan dan penanaman anakan aglo relative cukup mudah, tetapi dengan jumlah daun yang lebih sedikit, maka resiko yang dihadapi akan bertambah. Disamping itu, dari banyak pengalaman, pemisahan anakan dengan jumlah daun kurang dari tiga lembar, akan mengakibatkan beberapa hal sebagai berikut :
a. Tumbuhnya daun baru menjadi lebih lama. Apabila aglo dalam kondisi normal atau telah memiliki tiga lembar daun membutuhkan rata-rata satu bulan, maka anakan aglo yang memiliki kurang dari tiga lembar daun membutuhkan waktu 2-3 bulan. Hal ini disebabkan kurangnya serapan nutrisi dari media tanam, akibat system perakaran yang belum cukup dan kuat.
b. Daun baru tumbuh kurang sempurna. Misalnya ukuran daun menjadi kecil, atau bahkan menjadi cacat (keriting).
2. Tips Kedua, sebaiknya jangan pilih anakan aglo yang ketika dipisah dari induknya sedang muncul kuncup daun baru. Karena pemisahan anakan aglo ketika muncul kuncup daun baru, umumnya akan menyebabkan pertumbuhan daun baru tersebut tidak maksimal (umumnya daun menjadi lebih kecil).
3. Tips Ketiga, ketika memilih dan membeli aglo anakan, sebisa mungkin melihat kondisi perakarannya. Hal ini untuk lebih meyakinkan bahwa anakan aglo yang kita beli benar-benar dalam keadaan fit dan sehat, yaitu dengan meminta kepada penjual untuk membongkar aglo dari medianya. Tidak perlu takut untuk meminta, karena hal sudah jamak dilakukan. Cara yang umum dilakukan, ketika sedang tawar menawar kita buat sebuah kesepakatan, apabila harga sudah deal, maka media tanam akan dibongkar untuk lebih meyakinkan. Apabila terbukti perakaran bagus, maka transaksi jalan terus. Tetapi apabila ternyata perakaran kurang bagus atau bahkan ada yang busuk, transaksi bisa saja dibatalkan. Selain melihat kondisi perakaran, dengan cara ini kita juga bisa melihat kondisi media tanam yang digunakan, apabila ternyata kurang sesuai, maka bisa secepatnya diganti.
4. Tips Keempat, sebisa mungkin membeli aglo dari penjual atau nursery yang memliki pengalaman cukup dibidang Aglo. Sukur-sukur membelinya dari Nursery khusus aglo yang sudah terkenal, atau setidaknya anda kenal. Prinsip yang digunakan adalah tidak semua penjual tanaman hias mampu memisahkan anakan aglo dan menanamnya dengan baik. Tidak sedikit yang asal memisahkan dan menjualnya hanya untuk mengejar keuntungan semata.
5. Tips Kelima. Disebut sebagai bonus. Saat ini mulai banyak penjual yang menawarkan anakan aglo yang masih menempel pada induknya. Ketika transaksi terjadi, penjual akan memisahkan anakan dan menyerahkannya kepada pembeli. Apabila kita menemui hal seperti ini, maka banyak keuntungan bisa didapat. Kita bisa melihat sendiri kondisi indukannya, bisa melihat langsung kondisi kesehatan anakan dari ujung daun sampai akar. Sekaligus bisa meyakinkan bahwa anakan aglo yang kita beli memang benar-benar sesuai dengan yang kita inginkan.
0 comments
Post a Comment